Nikmatour Travel – PT. Nikmat Taruna Sentosa

Beranda » Artikel Blog » Doa Umroh Ketika Melihat Kabah
Doa Umroh Ketika Melihat Kabah

Doa Umroh Ketika Melihat Kabah

Ketika memasuki Masjidil Haram kita dianjurkan untuk memanjatkan doa, dan kita juga dianjurkan membaca doa ketika melihat ka’bah yang berada didalam Masjidil Haram. Bacaan Doa melihat ka’bah dapat kita temukan di dalam buku panduan travel umroh atau haji yang biasanya sudah disediakan oleh penyelenggara.

Keutamaan dalam Memandang Ka’bah

Semua umat muslim yang ada di belahan dunia pastinya punya impian untuk dapat datang ke tanah suci untuk ibadah umroh maupun haji. Pastinya seluruh  umat muslim ingin menunaikan ibadah haji dan umroh yang dilaksanakan salah satunya yaitu  disekitar Ka’bah. Tak hanya itu, keutamaan Ka’bah bahkan hanya sekedar memandang atau melihat Ka’bah saja, Allah memberikan rahmat-Nya, mashaa Allah…tabarakallah…

Melihat Ka’bah secara langsung dengan mata kita merupakan sebuah ibadah yang pastinya mendapatkan pahala berlimpah. Aisyah meriwayatkan, Rasulullah  bersabda. “Memandang Ka’bah adalah sebuah ibadah.” (HR. Abu Syaikh).

Nabi Muhammad ﷺ bersabda, “Setiap sehari semalam Allah menurunkan seratus dua puluh rahmat atas Baitullah. Enam puluh rahmat untuk yang melakukan tawaf, empat puluh untuk yang melakukan shalat, dan yang dua puluh untuk yang memandang Ka‘bah.” (HR. Thabrani).

Riwayat Hadits Doa Melihat Ka’bah

Keabsahan doa melihat ka’bah mengundang perbedaan pendapat diantara para ulama. Berikut merupakan riwayat hadist terkait Doa Melihat Ka’bah:

Riwayat dari Makhul (Diambil dari Mushanaf Ibnu Abi Syaibah)\

Ini merupakan riwayat yang setelah dilakukan penelitian ternyata hadist ini adalah hadist Mursal. Ini dikarenakan Makhul merupakan seorang tabi’in namun meriwayatkan hadist Nabi Muhammad. Hadist mursal adalah hadits yang dikategorikan sebagai hadist dhaif.

Riwayat dari Ibnu Juraij

Imam Syafi’i meriwayatkan dalam musnadnya dari Ibnu Juraij, bahwa Nabi Muhammad ﷺ jika melihat Ka’bah, maka beliau mengangkat kedua tangannya dan berdoa. Ibnu Juraij merupakan seorang thabi’in junior.

Meski demikian, Imam Syafi’i mengatakan setelah meriwayatkan hadis diatas:

ليس في رفع اليدين عند رؤية البيت شيء فلا أكرهه ولا أستحبّه

Mengangkat tangan ketika melihat Ka’bah bukanlah apa-apa, maka aku tidak memakruhkannya, juga tidak mensunnahkannya” (Imam Abdurrahman al-Mubârakfûri, Tuhfatu al-Ahwadziy bi Syarh Jâmi’ at-Tirmidzi, Syirkah al-Quds, Kairo, cetakan kedua tahun 2013, juz 3, halaman 48)

Tetapi, doa ini tetap boleh dibaca karena terdapat kebaikan di dalamnya. Pada prinsip dasarnya setiap doa yang memuji nama Allah serta meminta kebaikan adalah hal yang baik.

Maka bisa diambil kesimpulan dari perkataan imam Syafi’i bahwa mengangkat tangan ketika melihat Ka’bah tidaklah suatu hal yang masuk ke dalam kategori makruh, juga bukan sunnah. Begitulah mengenai permasalahan mengangkat tangan ketika melihat Ka’bah. Adapun doa ketika melihat Ka’bah, dari dalam kandungan doanya saja kita bisa melihat bahwa doa itu baik untuk kita amalkan. Wallahu a’lam

Sehingga bacaan doa melihat ka’bah ini tetap dapat dibaca namun tidak dapat dipatenkan sebagai doa yang dilandaskan berdasarkan dalil.

Bacaan Doa Melihat Ka’bah

Berikut merupakan bacaan doa melihat Ka’bah (arab, latin, dan artinya) :

Teks Arab:

اللَّهُمَّ زِدْ هَذَا الْبَيْتَ تَشْرِيفًا وَتَعْظِيمًا وَتَكْرِيمًا وَمَهَابَةً وَزِدْ مَنْ شَرّفَهُ وَكَرّمَهُ مِمَّنْ حَجَّهُ وَاعْتَمَرَهُ تَشْرِيفًا وَتَكْرِيمًا وَتَعْظِيمًا وَبِرًّا

Latin

Allahumma zid hâdzal baita tasyrîfan wa ta’dzîman wa takrîman wa mahâbatan wa zid man syarafahu wa karamahu mim man hajjahu awi’tamarahu tasyrîfan watakrîman wata’dzhîman wabirran.

Arti / Terjemahan

Ya Allah, tambahkan lah kemuliaan, kehormatan, keagungan dan kehebatan pada Baitullah ini dan tambahkanlah pula pada orang-orang yang memuliakan, menghormati dan mengagungkannya diantara mereka yang berhaji atau yang berumroh padanya dengan kemuliaan, kehormatan, kebesaran dan kebaikan.”

Kesimpulannya, doa ini didalamnya mengandung kebaikan, dibolehkan untuk dipanjatkan doa ini ketika melihat ka’bah baik ketika menunaikan ibadah umroh maupun haji. Tetapi dianjurkan untuk tidak dipatenkan sebagai doa yang dilandaskan berdasarkan dalil.

Free Konsultasi & Booking Hubungi Kami