Masjid Nabawi adalah masjid suci kedua setelah Masjidil Haram. Seperti Masjidil Haram, Masjid Nabawi juga mempunyai keutamaan yang begitu istimewa. Masjid Nabawi berlokasi di kota Madinah Al-Munawwarah, masjid ini selalu jadi episentrum bagi jamaah haji maupun umroh dari seluruh penjuru dunia. Dikarenakan masjid tersebut adalah salah satu masjid suci serta mempunyai keutamaan atau keistimewaan, ketika akan masuk dianjurkan untuk membaca doa masuk Masjid Nabawi.
Contents
Sejarah Masjid Nabawi
Masjid Nabawi, sebagai masjid suci kedua setelah Masjidil Haram, mempunyai keutamaan yang begitu istimewa. Terletak di kota Madinah Al-Munawwarah, masjid ini menjadi pusat perhatian bagi para jamaah haji dan umrah dari seluruh dunia. Sebagai tempat yang suci dan istimewa, saat memasuki Masjid Nabawi, disarankan untuk membaca doa masuk.
Sejarah awal Masjid Nabawi dimulai ketika Nabi Muhammad ﷺ membangunnya setelah Masjid Quba. Masjid ini mulai dibangun pada tahun pertama Hijriyah setelah Nabi hijrah dari Mekkah ke Madinah, yang saat itu masih bernama Yatsrib. Pada tahun 622 M, Masjid Nabawi berdiri di atas tanah seluas 70 x 60 hasta atau sekitar 31,5 x 27 meter.
Tujuan Nabi Muhammad ﷺ mengubah nama kota Yatsrib menjadi Madinah adalah untuk menciptakan masyarakat yang taat serta patuh kepada Allah Subhanahu wata’ala. Ketika Nabi Muhammad ﷺ tiba di Kota Madinah, beliau tinggal di rumah salah satu sahabatnya, Salahuddin Ayyub Al Anshari.
Setelah beberapa waktu tinggal di rumah Salahuddin Ayyub, Nabi Muhammad ﷺ mendirikan Masjid Nabawi di atas tanah milik dua anak yatim Anshar, yaitu Sahal dan Suhail, anak dari Amir Bin Amarah yang diasuh oleh Mu’adz bin Atrah.
Selain sebagai tempat untuk melaksanakan shalat, Rasulullah ﷺ menjadikan Masjid Nabawi sebagai pusat dakwah dan pendidikan agama Islam. Bahkan tradisi ini masih berlanjut hingga saat ini. Setiap pengunjung Masjid Nabawi akan menemukan halaqah atau pengajian yang dipimpin oleh seorang syekh atau guru. Biasanya kegiatan ini dilaksanakan setelah shalat Maghrib dan setelah shalat subuh.
Lalu, apa keutamaan shalat di Masjid Nabawi?
Keutamaan Sholat di Masjid Nabawi Yang Perlu Diketahui
Seperti yang kita ketahui bahwa Masjid Nabawi merupakan salah satu masjid yang mulia. Lalu apa keutamaan shalat di Masjid Nabawi apabila dibandingkan dengan masjid lainnya?
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلاَّ إِلَى ثَلاَثَةِ مَسَاجِدَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ، وَمَسْجِدِ الرَّسُولِ – صلى الله عليه وسلم – وَمَسْجِدِ الأَقْصَى
“Tidaklah pelana itu diikat –yaitu tidak boleh bersengaja melakukan perjalanan (dalam rangka ibadah ke suatu tempat)- kecuali ke tiga masjid: Masjidil Haram, masjid Rasul –shallallahu ‘alaihi wa sallam- dan masjidil Aqsho” (HR. Bukhari 1189 dan Muslim no. 1397). Hadits ini juga diriwayatkan oleh Abu Sa’id Al Khudriy. Hadits ini secara tegas menunjukkan keutamaan sengaja bersafar ke ketiga masjid tersebut.
Berlimpahnya Pahala Sholat Ketika di Masjid Nabawi
Masjid Nabawi jadi sangat mulia dan memiliki keutamaan dibanding masjid lain (selain Masjidil Haram dan Masjid Al Aqsa), hal ini dikarenakan melimpahnya pahala yang didapatkan ketika kita menunaikan ibadah sholat di dalam masjid tersebut.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صَلاَةٌ فِى مَسْجِدِى هَذَا خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ صَلاَةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلاَّ الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ
“Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih baik dari 1000 shalat di masjid lainnya selain Masjidil Harom.” (HR. Bukhari no. 1190 dan Muslim no. 1394, dari Abu Hurairah)
Dalam riwayat lain, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صَلاَةٌ فِى مَسْجِدِى أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ صَلاَةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلاَّ الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ وَصَلاَةٌ فِى الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَفْضَلُ مِنْ مِائَةِ أَلْفِ صَلاَةٍ فِيمَا سِوَاهُ
“Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih utama daripada 1000 shalat di masjid lainnya selain Masjidil Harom. Shalat di Masjidil Harom lebih utama daripada 100.000 shalat di masjid lainnya.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah no. 1406, dari Jabir bin ‘Abdillah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 1173)
Dikarenakan mulianya tempat ini, maka dianjurkan untuk memanjatkan doa ketika masuk Masjid Nabawi
Bacaan Doa Masuk Masjid Nabawi
Karena mempunyai keutamaan yang begitu luar biasa, maka sudah sepatutnya kita memuliakan Masjid Nabawi dengan membaca doa ketika akan masuk ke dalam masjid tersebut.
Berikut adalah bacaan doa masuk Masjid Nabawi yang dikutip dari buku Doa dan Dzikir, Manasik Haji dan Umrah Kementerian Agama RI,
بِسْمِ اللهِ وَعَلَى مِلَّةِ رَسُوْلِ اللهِ , رَبِّ أَدْخِلْنِى مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِى مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لىِ مِنْ لَدُنْكَ سُلْطاَناً نَصِيْراً , أَللَّـهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ , وَاغْفِرْ لىِ ذُنُوْبِى وَافْتَحْ لىِ أَبْواَبَ رَحْمَـِكَ وَأَدْخِلْنِى فِيْهاَ ياَ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ .
Bismillah wa’alaa millati rasulillaahi. Rabbi adkhilnii mudkhala shidqin wa akhrijnii mukhraja shidqin waj’al lii min ladunka sulthaana nashiiraa. Allaahumma shalli ‘alaa sayyidina Muhammadin wa’alaa aali sayyidina Muhammadin, waghfir lii dzunuubii waftah lii abwaaba rahmatika wa adkhilni fiihaa yaa arhamar raahimiin.
Artinya:
“Dengan nama Allah dan atas agama Rasulullah. Ya Allah masukkanlah aku dengan cara masuk yang benar, dan keluarkanlah pula aku dengan cara keluar yang benar, dan berikanlah padaku dari sisiMu kekuasaan yang dapat menolong. Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Muhammad dan keluarganya. Ampunilah dosaku, bukalah pintu rahmat-Mu bagiku dan masukkanlah aku ke dalamnya, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih.”