Haji Ifrad adalah salah satu jenis haji yang dilakukan umat islam. Satu-satunya jenis haji yang tidak termasuk membayar denda adalah ibadah ini.
Dalam Al-Fiqh ‘ala al-madzahib al-khamsah, Muhammad Jawad Mughniyah menulis bahwa para ulama dari berbagai mazhab sepakat bahwa ada tiga macam haji: tamattu’, qiran, dan ifrad. Ketiga jenis haji ini berbeda satu sama lain dalam hal cara pelaksanaannya.
Baca juga: Haji Kecil Adalah Nama Lain dari Apa Ini Penjelasannya
Contents
Pengertian Haji Ifrad Adalah
Haji Ifrad merupakan salah satu dari dua jenis ibadah haji yang diterima dalam Islam. Ibadah haji adalah perjalanan ke Ka’bah di Makkah, Arab Saudi. Setiap Muslim yang mampu secara fisik dan finansial wajib untuk melaksanakannya.
Haji Ifrad adalah bentuk haji ketika seseorang melakukan haji tanpa membawa keluarganya. Haji Ifrad difokuskan pada ibadah pribadi dan dalam bentuk ini, seseorang hanya melakukan tiga tugas utama haji: Tawaf, Sa’i, dan Wuquf di Arafah.
Setelah melakukan tiga tugas utama haji, seseorang yang melakukan Haji Ifrad juga harus melakukan Mabit di Mina, Melempar jumroh, dan Tawaf Wada sebelum pulang ke rumah. Dalam Haji Ifrad, seseorang tidak membutuhkan suami atau istri untuk menyertai mereka dalam perjalanan haji.
Namun, rekomendasi yang baik adalah untuk memiliki seseorang yang bisa membantu mereka selama ibadah haji.
Dalam konteks haji, seseorang yang melakukan Haji Ifrad disebut sebagai Muthawwif. Umat Islam menghormati Haji Ifrad dan menganggap sebagai salah satu bentuk ibadah yang paling dalam dan paling intens.
Tata Cara Haji Ifrad Adalah
Tata cara Haji Ifrad meliputi beberapa langkah dan proses. Jamaah harus melakukan dengan seksama dan tepat. Berikut adalah lebih banyak detail mengenai tata cara Haji ini:
Ihram
Memakai pakaian ihram dan berniat untuk melakukan haji. Jamaah haji menggunakan pakaian ihram yang merupakan dua lembar kain putih.
Sebelum memakai pakaian ihram, jamaah haji harus membersihkan diri dan berwudhu. Setelah memakai pakaian ihram, jamaah harus berniat untuk melakukan haji.
Tawaf
Melakukan tawaf sebanyak 7 kali di sekitar Ka’bah. Jamaah melakukan Tawaf sebanyak 7 kali dari Hajar Aswad dan dilakukan. Dalam setiap putaran, jamaah harus berjalan sekitar Ka’bah dan menyentuh Hajar Aswad jika mungkin.
Sa’i
Melakukan Sa’i antara Shofa dan Marwa sebanyak 7 kali. Sa’i adalah berlari antara dua bukit di Mekkah. Jamaah harus berlari sebanyak 7 kali antara Shofa dan Marwa dan menyentuh setiap bukit jika mungkin.
Wuquf di Arafah
Berdiri di Padang Arafah pada hari Wuquf dan melakukan ibadah. Wuquf di Arafah adalah proses berdiri di Padang Arafah pada hari terpenting dalam haji dan melakukan ibadah. Jamaah harus berdiri selama beberapa jam dan berdoa kepada Allah.
Mabit
Bermalam di Mina dan melakukan ibadah selama tiga hari. Mabit adalah proses bermalam di Mina selama tiga hari dan melakukan ibadah. Jamaah harus bermalam di Mina dan melakukan ibadah selama tiga hari setelah Wuquf di Arafah.
Throwing Pebbles
Melempar batu ke Jamarat sebanyak 7, 11, atau 13 kali. Throwing Pebbles adalah proses melempar batu ke tiga bukit di Mina sebagai simbol memukul setan. Jamaah harus melempar batu sebanyak 7, 11, atau 13 kali sesuai dengan sunnah.
Tawaf Wada
Melakukan tawaf terakhir sebelum pulang ke rumah. Tawaf Wada adalah ibadah tawaf terakhir sebelum pulang ke rumah. Jamaah harus melakukan tawaf sebanyak 7 kali di sekitar Ka’bah sebelum pulang ke rumah.
Dengan melakukan Haji Ifrad, jamaah haji berkesempatan untuk menjalankan salah satu rukun Islam yang sangat penting dan meraih pahala besar.
Tata cara ibadah ini yang tepat dan benar akan membantu jamaah haji untuk memperoleh pengalaman spiritual yang luar biasa dan memperkuat iman dan takwa kepada Allah.
Oleh karena itu, jamaah haji harus mempersiapkan diri dengan baik dan memastikan untuk mengikuti tata cara ibadah ini yang benar dan sesuai sunnah.
Pengetahuan yang baik dan persiapan yang matang akan membantu jamaah haji untuk memperoleh pengalaman haji yang indah dan membekas seumur hidup.