Haji kecil adalah nama lain dari apa? Setiap muslim tentu mengetahui bagaimana ibadah haji itu dilaksanakan. Tapi pernahkah Anda mendengar tentang haji kecil? Kira-kira apa arti haji kecil?
Anda harus mengetahui definisi haji kecil dan hukum yang mengatur pelaksanaannya sebelum membahas tentang haji kecil lebih jauh.
Baca juga: Durasi Haji dan Umroh Berapa Hari?
Contents
Haji Kecil Adalah Nama Lain Dari
Pengertian Haji Kecil merupakann perjalanan ibadah yang dilakukan oleh umat Islam untuk mengunjungi Masjidil Haram di Kota Mekah, Arab Saudi.
Haji Kecil dilakukan oleh mereka yang tidak memiliki kemampuan atau kesempatan untuk melakukan Haji Besar (Haji Penuh) seperti pada bulan Dzulhijjah. Dalam Haji Kecil, pelaksanaan ibadah haji hanya dilakukan beberapa ritual saja dan tidak seluruh ritual yang dilakukan dalam Haji Besar.
Ritual-ritual yang dilakukan dalam Haji Kecil meliputi Tawaf di Ka’bah, Sa’i antara Shofa dan Marwa, dan berziarah ke makam Nabi Ibrahim dan istrinya, Siti Hajar. Haji Kecil juga sering dikenal dengan istilah Umrah, yang bisa dilakukan setiap saat sepanjang tahun, dan tidak terikat pada waktu-waktu tertentu seperti Haji Besar.
Hukum Ibadah Umroh
Ibadah Umrah adalah ibadah sunnah yang dilakukan oleh umat Islam. Dalam Islam, ibadah Umrah dianggap sebagai salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dan memiliki banyak keutamaan dan pahala.
Berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits, ibadah Umrah dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Islam yang mampu, baik secara finansial maupun fisik.
Menurut hukum syari’ah, ibadah Umrah dapat dilakukan setiap saat sepanjang tahun, dan tidak terikat pada waktu-waktu tertentu seperti ibadah Haji Besar.
Dalam melakukan ibadah Umrah, pelaksana harus memenuhi syarat-syarat dan tata cara yang ditentukan oleh agama Islam. Seperti suci dari hadast dan najis, memakai pakaian ihram, melakukan tawaf di Ka’bah, sa’i antara Shofa dan Marwa, dan berziarah ke makam Nabi Ibrahim dan istrinya, Siti Hajar.
Secara umum, hukum melakukan ibadah Umrah adalah wajib bagi mereka yang mampu, baik secara finansial maupun fisik. Namun, jika seseorang tidak mampu melakukan ibadah Umrah, maka ia tidak wajib melakukannya.
Dalam hal ini, Allah SWT lebih menghargai usaha dan niat baik dari setiap umatnya dalam melakukan ibadah, daripada terpaksa melakukan ibadah tanpa kesadaran dan niat yang tulus.
Rukun Ibadah Umroh
Ada tahapan-tahapan yang harus dilakukan oleh pelaksana dalam melakukan ibadah Umrah. Rukun Umrah terdiri dari empat tahapan, yaitu:
Ihram
Tahap pertama ini adalah pakaian yang harus dikenakan oleh pelaksana sebelum memulai ibadah Umrah. Ihram terdiri dari dua lembar kain putih tanpa saku dan tanpa berlengan, yang dipakai oleh laki-laki dan wanita.
Tawaf
Rukun ini adalah melakukan putaran sebanyak 7 kali di sekitar Ka’bah, dengan mengikuti arah rotasi jarum jam. Tawaf dilakukan setelah pelaksana mencapai Masjidil Haram.
Sa’i
Rukun Sa’i adalah berlari-lari kecil antara Shofa dan Marwa sebanyak 7 kali. Sa’i dilakukan setelah melakukan Tawaf.
Tahalul
Untuk mengakhiri status ihram setelah melakukan Tawaf dan Sa’i. Pelaksana dapat mengakhiri status ihram dengan cara memotong rambut, memakai pakaian biasa, dan melakukan hal-hal yang dilarang saat ihram.
Rukun Umrah harus dilakukan sesuai dengan tata cara yang ditentukan oleh agama Islam. Pelaksana harus memenuhi syarat-syarat dan kewajiban selama melakukan ibadah Umrah. Seperti suci dari hadast dan najis, tidak melakukan hal-hal yang dilarang saat ihram, dan bersikap sopan dan tawadhu’ kepada Allah SWT.
Dengan demikian Anda sudah tahu bahwa ibadah haji kecil adalah nama lain dari umroh. Ibadah Umrah sendiri merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam. Rukun Umrah yang terdiri dari empat tahapan, yaitu Ihram, Tawaf, Sa’i, dan Tahalul. Itu semua harus dilakukan dengan tata cara yang benar dan sesuai dengan syariat Islam.
Dalam melakukan ibadah Umrah, seorang muslim harus memiliki niat yang tulus dan bersungguh-sungguh dalam menghadapkan diri kepada Allah SWT.
Ibadah Umrah bukan hanya memberikan pahala dan keutamaan bagi pelaksana, tetapi juga dapat membantu memperdalam iman dan taqwa serta meningkatkan rasa toleransi dan kebersamaan umat Islam.