Ibadah umroh merupakan ibadah yang mirip atau hampir sama dengan ibadah haji. Sebab, umroh hanya bisa dilaksanakan di Tanah Suci Mekkah. Umroh juga mempunyai perbedaan yang sangat mendasar dengan ibadah haji.
Salah satunya yaitu bisa dilakukan kapanpun selama sudah mampu dan sudah siap secara material maupun mental. Sementara untuk ibadah haji, waktu menjalankannya ditentukan dan juga hanya bisa dilakukan setahun sekali saja.
Oleh karena itu, ibadah haji ini sangat ramai oleh peminat dan juga panjang masa tunggunya mencapai waktu 15 tahun. Tentu banyak yang lebih memilih untuk umroh, terutama bagi mereka yang memang sudah sangat rindu berkunjung ke Tanah Suci.
Tapi dari seluruh waktu yang sudah tersedia, hanya ada waktu serta momen yang dianggap sangat sesuai untuk menunaikan ibadah umroh ini. Waktu yang sesuai untuk menunaikan ibadah umroh sendiri ditentukan oleh beberapa faktor seperti kondisi cuaca serta musim di tanah suci.
Sebelum memutuskan kapan untuk berangkat pergi ke tanah suci, sebaiknya terlebih dahulu menempatkan jadwal terbaik untuk melaksanakan ibadah suci tersebut. Buat kamu yang masih bingung, yuk simak waktu yang tepat untuk melaksanakan ibadah umroh!
Contents
Waktu Umroh Terbaik
1. Awal Tahun
Beberapa orang memilih pergi umroh pada awal tahun karena mempunyai harapan terbaik dalam memulai pergantian tahun. Hal-hal yang positif dan berbagai macam pendekatan yang diawali di awal tahun terasa menjadi suatu hal terbaik.
Selain itu juga, awal tahun juga memiliki kondisi yang terbaik dimana udara di tanah suci tidak begitu panas. Tentu akan membuat proses ibadah lebih terasa nyaman dan sedikit berbeda tentunya.
2. Akhir Tahun
Tidak hanya di awal tahun saja, pada akhir tahun Masehi juga menjadi waktu yang tepat untuk memulai ibadah umroh di tanah suci. Pada waktu ini biasanya banyak jamaah yang menggunakan waktu luang dan juga kosongnya untuk liburan di luar negeri.
Wajar saja jika di waktu akhir tahun ini banyak harga tiket yang melonjak. Maka dari itu, ada baiknya untuk membeli tiket jauh-jauh hari sebelum harga tiket ini melambung tinggi. Selain itu, bagi yang memiliki hobi traveling juga bisa mencoba wisata religi dengan mengunjungi berbagai tempat di Arab Saudi sekaligus melaksanakan ibadah umroh.
3. Bulan Ramadhan
Pada waktu bulan Ramadhan, suasana akan terasa lebih hikmat dan khusyuk apalagi dalam urusan beribadah. Kegiatan ibadah juga akan semakin khusyuk dan menjadi waktu yang paling difavoritkan dan di idam-idamkan.
Rasulullah SAW bersabda, “Jika Ramadhan tiba, berumrohlah saat itu karena umroh Ramadhan senilai dengan haji.” (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim).
Namun, untuk bisa pergi umroh saat bulan suci Ramadhan perlu persiapan yang matang jauh-jauh hari. Karena waktu bulan suci Ramadhan adalah waktu yang favorit, selain itu menjadi tempat dan waktu yang paling banyak dicoba oleh para jamaah di berbagai negara.
Harga akomodasi dan juga transportasi pada bulan suci Ramadhan kompak meningkat berkali-kali lipat di periode tersebut.
4. Menjelang Waktu Haji
Jelang menuju waktu yang utama dari ibadah umat Islam yaitu berhaji, waktu ini yang jatuh sekitar bulan Syawal sampai ke bulan Dzulhijjah. Pada bulan ini suasana di tanah suci cukup sepi dan lengang sehingga akan lebih banyak kesempatan bagi kamu untuk berdoa dan beribadah lebih khusyuk.
Tempat-tempat untuk melakukan mustajab agar khusyuk yaitu seperti Hijir Ismail dan Makam Nabi Ibrahim ini juga bisa ditempati tanpa harus berdesak-desakan dengan banyak jamaah yang lainnya.
5. Sesudah Waktu Haji
Sesudah melewati bulan atau waktu berhaji, kota Makkah juga lebih tenang dan lenggang. Tidak banyak jamaah yang masih tinggal tinggal di tanah suci karena ibadah haji yang sudah selesai dan tempat yang sudah sepi.
Di waktu ini juga Masjidil Haram lebih leluasa untuk dijelajahi, dan kamu leluasa untuk berdoa di tempat dan waktu yang kamu inginkan.
Karena pengunjung dan juga jamaah yang sepi, kamu juga bisa leluasa mencium Hajar Aswad tanpa harus berdesak-desakan terlebih dahulu dengan banyak orang.
6. Bulan Maret-Mei
Mengapa dengan bulan Maret sampai dengan bulan Mei? Sebelum itu, perlu kamu ketahui kalau Arab Saudi sendiri memiliki dua musim, yaitu musim panas dan juga musim dingin. Musim panas ini sendiri berlangsung pada bulan Maret sampai dengan bulan Agustus, sedangkan musim dingin terjadi pada bulan September sampai dengan bulan Februari.
Pada puncak musim panas, suhu di tanah suci Mekkah ini dapat mencapai hingga 45 derajat, sementara pada musim dingin dapat menyentuh hingga minus 3 derajat. Agar cuaca di tanah suci Mekkah tidak terlalu panas atau dingin.
Untuk bulan Maret sampai dengan bulan Mei yang menginjak musim panas, banyak dari jemaah yang kurang meminati ibadah umroh pada bulan ini karena teriknya dari panas matahari. Laksanakan ibadah pada saat pagi atau sore hari, sehingga dengan khusyuk dapat menikmati ibadah umroh.
7. Waktu Liburan Sekolah
Pada waktu liburan anak sekolah di Indonesia, banyak dari para jemaah yang merencanakan perjalanan untuk menunaikan ibadah umroh bersama keluarga. Waktu liburan anak sekolah yang cukup yang terbilang cukup panjang ini bisa menyesuaikan dengan kebutuhan anak untuk berjalan-jalan.
Wisata religi juga penting karena sebagai momentum untuk mengingatkan anak tentang pentingnya nilai, norma dan juga pengetahuan yang diajarkan oleh agama islam.
8. Waktu Liburan Panjang/Cuti
Bagi pribadi yang mempunyai keinginan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, rasanya waktu yang tidak bisa ditentukan kadang malah bisa saja menyulitkan. Bagi kamu yang seorang pekerja pastinya mempunyai jadwal pekerjaan sendiri dan tidak salah mencoba ibadah umroh di sela-sela cuti.
Cuti juga memiliki jenjang waktu yang cukup lama dan bisa kamu manfaatkan sembari mengikuti kegiatan umroh yang khusyuk.
Demikian daftar waktu yang yang menurut versi kita terbaik untuk melaksanakan ibadah umroh. Bagi kalian yang mempunyai keinginan meluangkan waktu untuk beribadah ke Tanah Suci, coba lah untuk mengikuti rekomendasi waktu tersebut!