Saat ini banyak masyarakat indonesia yang melaksanakan ibadah Umroh. Hal ini dikarenakan waktunya yang dapat dilaksanakan kapan saja. Jika haji hanya bisa dilakukan pada bulan Zulhijah, maka waktu pelaksanaan umroh sangat fleksibel kecuali saat tertentu saja, misal hari Arafah pada 10 Zulhijah serta Tasyrik yang jatuh pada tanggal 11, 12, 13 Zulhijah.
Contents
- 1 Tata Cara dan Doa Umroh Lengkap
- 1.1 1. Miqat di Masjid Dzulhulaifah
- 1.2 2. Larangan Setelah Mengenakan Ihram
- 1.3 3. Menuju Masjidil Haram di Mekkah dari miqat
- 1.4 4. Thawaf
- 1.5 5. Melakukan Sholat dua rakaat di depan Maqom Ibrahim
- 1.6 6. Beristirahat sejenak dan minum air zam-zam
- 1.7 7. Sai diantara Safa dan Marwah sebanyak 7 kali bolak balik
- 1.8 8. Melakukan tahallul
Tata Cara dan Doa Umroh Lengkap
Berikut adalah tata cara dan doa umroh lengkap mulai dari niat hingga tahalul yang kami susun berdasarkan situs Kementerian Agama (Kemenag):
1. Miqat di Masjid Dzulhulaifah
Miqat berada di Madinah tempat para jamaah umroh melakukan persiapan sebelum ihram. Persiapan ini meliputi mandi, memakai pakaian ihram, berwudhu serta mengerjakan sholat sunnah ihram sebanyak 2 rakaat. Setelah itu mengucapkan niat mengerjakan ibadah umroh dengan cara membaca bacaan niat umroh.
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ بِعُمْرَةِ
Labbaika Allahumma bi ‘Umrah
Artinya: “Aku sambut panggilanMu ya Allah dengan umrah.“
2. Larangan Setelah Mengenakan Ihram
Setelah mengenakan pakaian ihram, seluruh jamaah umroh dilarang untuk melakukan beberapa hal berikut yang bertentangan dengan syariat.
a. Larangan bagi pria:
• mengenakan pakaian biasa
• mengenakan alas kaki yang menutupi mata kaki
• menggunakan penutup kepala baik berupa peci, topi, dan sebagainya
b. Larangan bagi wanita:
• mengenakan kaos tangan
• menggunakan penutup muka
c. Larangan bagi pria dan wanita:
• menggunakan wangi-wangian
• memotong kuku, mencukur atau mencabut rambut atau bulu
• membunuh binatang apa pun
• menikah, menikahkan atau melamar wanita untuk dinikahi
• melakukan hubungan badan dan bermesraan
• mengeluarkan kata-kata kotor dan bertengkar
• mencabut, memotong tanaman yang di sekitar Mekkah
3. Menuju Masjidil Haram di Mekkah dari miqat
Ketika melakukan perjalanan menuju Masjidil Haram dari miqat sebaiknya kamu banyak membaca bacaan talbiyah yang diucapkan Rasulullah SAW ketika umroh dan haji.
لَبَّیكَ الّلهُمَّ لَبَّیكَ، لَبَّیكَ لاشَریكَ لَكَ لَبَّیكَ، إنَّ الْحَمدَ وَ النِّعمَةَ لَكَ وَ الْمُلكَ، لاشَریكَ لَكَ لَبَّیكَ
Labbaik Allahumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik, innal hamda wan ni’mata laka wal mulk laa syariika laka labbaik
Artinya: “Aku penuhi panggilanMu ya Allah, aku penuhi panggilanMu ya Allah dan tiada sekutu bagiMu. Sesungguhnya segala puji, nikmat, serta kekuasaaan hanya bagi-Mu tanpa sekutu apapun bagi-Mu.”
4. Thawaf
Ada beberapa tahap ketika melakukan thawaf sehingga inti ibadah dapat dilaksanakan dengan baik. Bagi para jamaah yang ikut dalam biro perjalanan umroh, biasanya ada pemandu yang akan membimbing para jamaah pada tiap tahap ibadah umroh yang dilaksanakan.
a. Sebelum masuk Masjidil Haram
Pada tahap ini para jamaah dianjurkan untuk mengambil air wudhu dan masuk lewat pintu mana saja. Jika mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW, beliau biasanya masuk lewat pintu Babus Salam atau Bani Syaibah.
b. Membaca doa saat masuk Masjidil Haram
اَللّٰهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلَامِ وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ دَارَالسَّلَامَ تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ يَا ذَاالْجَلَالِ وَاْلإِكْرَامِ. اَللّٰهُمَّ افْتَحْ لِيْ أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ وَمَغْفِرَتِكَ وَأَدْخِلْنِيْ فِيْهَا. بِسْمِ اللهِ وَالْحَمْدُ ِللهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى رَسُوْلِ اللهِ.
Allahumma antassalaam, waminkassalaam fahayyinaa rabbanaa bissalaam wa adkhilnal jannata daarassalaam tabaarakta wata’aalaita yaa dzaljalaali wal ikraam. Allahummaftah lii abwaaba rahmatika wamaghfiratika wa adkhilnii fiihaa. Bismillahi walhamdulillahi wasshalaatu wassalaamu ‘alaa rasuulillaah
Artinya: “Ya Allah Engkau sumber keselamatan, dan daripadaMu lah datangnya keselamatan itu semua. Maka sambutlah kami wahai tuhan dengan selamat sejahtera dan masukanlah kami ke dalam surga negeriMu yang bahagia, Maha Pemberi berkat dan Maha Tinggilah Engkau wahai Tuhan yang punya keagungan dan kehormatan. Ya Allah bukakanlah untukku pintu rahmat dan ampunan, masukanlah aku ke dalam ampunanMu. Dengan nama Allah dan segala puji bagi Allah salawat dan salam untuk Rasulullah.”
Para jamaah umroh mulai melakukan thawaf dari garis lurus dekat Hajar Aswad, antara pintu Kabah dan tanda lampu hijau di lantai atas Masjidil Haram.Para Jamaah Umroh biasanya diberi pilihan yaitu:
– Taqbil adalah mencium batu Hajar Aswad
– Istilam dan Taqbil adalah mengusap, meraba, serta mencium Hajar Aswad
– Istilam adalah mengusap Hajar Aswad dengan tangan atau sesuatu benda yang kita pegang lalu benda tersebut dicium
– Melambaikan tangan kita atau benda yang kita pegang tiga kali tetapi tidak dicium. Sebagai gantinya jamaah akan mengucapkan Bismillah, Allahu Akbar. yang artinya, “Dengan nama Allah, Allah Maha Besar.“
– Salah satu pilihan ritual ini akan dilakukan setiap kali kita melewati Hajar Aswad dan Rukun Yamani pada putaran satu hingga tujuh. Jika tidak mampu mencium Hajar Aswad dan Rukun Yamani dikarenakan alasan keamanan akibat banyaknya jamaah yang melakukan ibadah umroh, maka kita dapat memilih istilam dengan tangan atau benda, atau hanya melambaikan tangan atau benda yang kita pegang ke Hajar Aswad.
– Pada putaran ke 1 sampai 3 jamaah pria diberikan anjuran untuk melakukan lari-lari kecil. Sementara pada putaran 4-7 dilakukan dengan jalan biasa. Sementara untuk tata cara umroh bagi para wanita tidak ada lari-lari kecil ketika melakukan thawaf.
– Sepanjang thawaf, dianjurkan membaca doa ketika berada di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad. Doa saat thawaf yang selalu dibaca oleh Rasulullah SAW merupakan doa sapu jagad
رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbana Atina Fiddunya Hasanatan Wa Fil Akhirati Hasanata Wa Qina ‘Adzabanar
Artinya: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa api neraka.”
5. Melakukan Sholat dua rakaat di depan Maqom Ibrahim
Maqom Ibrahim bukanlah kuburan dan tidak ada kaitannya dengan tempat peristirahatan terakhir lainnya. Disebut Maqom Ibrahim lantara di tempat itu Nabi Ibrahim AS pernah berdiri ketika membangun Kabah. Pada Rakaat pertama sholat ini kita membaca surat Al-Fatihah setelah itu Al-Kafirun, sementara untuk rakaat kedua adalah Al-Fatihah dilanjutkan dengan Al-Ikhlas
6. Beristirahat sejenak dan minum air zam-zam
Sebelum meminum air zam-zam ketika sedang melakukan ibadah umroh sebaiknya kita membaca doa
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أْسْأَلُكَ عِلْمً نَافِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَشِفَآءً مِنْ كُلِّ دَآءٍ وَسَقَمٍ بِرَحْمَتِكَ يَآ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Allahumma Inni Asaluka ‘Ilman Nafi’an Wa Risqon Waasi’an Wa Syifaa’an Min Kulli Daa’in Wa Saqomin Bi Romhatika Ya Arhamar Rohimiin
Artinya: “Ya Allah, aku mohon kepadaMu ilmu pengetahuan yang bermanfaat, rizki yang luas dan sembuh dari segala sakit dan penyakit pikun dengan rahmatMu ya Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”
7. Sai diantara Safa dan Marwah sebanyak 7 kali bolak balik
Sai dalam umroh dimulai dari Safa ke Marwah, ini dihitung sebagai satu kali perjalanan. Sai berakhir di Marwah yang dapat dilakukan dengan berjalan, tapi pada batas di antara dua lampu hijau kita harus berlari-lari kecil. Ibadah Sai merupakan penghargaan Allah SWT kepada istri Nabi Ibrahim, yaitu Siti Hajar, yang bolak-balik mencari air untuk dimunum putranya Nabi Ismail
8. Melakukan tahallul
Tahallul merupakan akhir ibadah umroh yang ditandai dengan mencukur rambut untuk laki-laki maupun perempuan. Laki-laki dapat dicukur hingga gundul, sementara bagi wanita cukup sekedarnya. Setelah tahallul selesai maka semua tahapan ibadah umroh telah dinyatakan selesai.
Itulah Tata Cara dan Doa Lengkap Umroh ketika kamu beribadah di Tanah Suci Mekah. Semoga pembahasan kami membantu kamu yang sedang atau akan berangkat umroh di Tanah Suci.