Umroh dan haji merupakan dua jenis ibadah yang sangat penting dalam agama Islam. Kedua ibadah ini memiliki beberapa persamaan dan perbedaan, termasuk dalam hal rukun atau syarat yang harus dipenuhi. Kamu sebagai seorang muslim yang ingin menunaikan ibadah Umroh atau Haji, tentu harus memahami perbedaan antara rukun Umroh dan rukun Haji agar bisa menjalankan ibadah dengan benar dan sesuai dengan syariat Islam.
Rukun Umroh
Rukun Umroh adalah syarat-syarat atau tindakan yang harus dilakukan oleh seorang muslim dalam menunaikan ibadah Umroh. Berikut adalah rukun Umroh yang harus dipenuhi:
1. Ihram
Ihram adalah niat untuk menunaikan ibadah Umroh yang dilakukan sebelum memasuki miqat atau batas-batas tertentu yang ditetapkan oleh syariat Islam. Setelah mengucapkan niat ihram, kamu harus mengenakan pakaian ihram yang terdiri dari kain putih yang sederhana dan mudah dikenakan.
2. Tawaf
Tawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali dengan memulai dari sudut Hajar Aswad. Kamu harus mengelilingi Ka’bah searah jarum jam dan melafalkan doa dan zikir pada setiap putaran.
3. Sa’i
Setelah selesai melakukan tawaf, kamu harus melakukan sa’i yaitu berlari-lari kecil di antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak 7 kali. Sa’i dilakukan untuk mengenang perjuangan Hajar Aswad mencari air untuk putranya Ismail.
4. Tahallul
Setelah menyelesaikan sa’i, kamu harus mengakhiri ihram dengan memotong rambut atau mencukur rambut. Ini menandakan selesainya ibadah Umroh.
Rukun Haji
Rukun Haji adalah syarat-syarat atau tindakan yang harus dilakukan oleh seorang muslim dalam menunaikan ibadah Haji. Berikut adalah rukun Haji yang harus dipenuhi:
1. Ihram
Seperti pada Umroh, Ihram juga menjadi rukun Haji yang harus dilakukan. Kamu harus mengenakan pakaian ihram dan mengucapkan niat untuk menunaikan ibadah Haji sebelum memasuki miqat.
2. Wukuf
Wukuf adalah menghentikan diri di padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Di sini, kamu harus berdiri dan melakukan dzikir, doa, dan istighfar.
3. Tawaf Ifadah
Setelah melakukan wukuf di Arafah, kamu harus melakukan tawaf Ifadah yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali. Tawaf Ifadah dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah atau setelah wukuf di Arafah.
4. Mabit di Muzdalifah
Setelah selesai melakukan tawaf Ifadah, kamu harus pergi ke Muzdalifah dan menginap di sana. Di sini, kamu harus melaksanakan shalat Maghrib dan Isya secara bersamaan dan mengumpulkan 70 batu kerikil untuk digunakan pada ritual jumrah.
5. Mina
Setelah mabit di Muzdalifah, kamu harus pergi ke Mina pada tanggal 11-13 Dzulhijjah. Di sini, kamu harus melempar jumrah dengan menggunakan batu kerikil yang telah kamu kumpulkan sebelumnya.
6. Tawaf Wada
Setelah selesai melempar jumrah di Mina, kamu harus melakukan tawaf wada yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali sebagai tanda perpisahan dengan Baitullah. Tawaf wada dilakukan sebelum kamu meninggalkan Mekah dan kembali ke kampung halaman.
Perbedaan Rukun Umroh dan Rukun Haji
Meskipun ada beberapa persamaan dalam rukun Umroh dan rukun Haji, namun ada juga beberapa perbedaan yang mencolok di antara keduanya. Perbedaan utama antara rukun Umroh dan rukun Haji adalah:
1. Waktu pelaksanaan
Waktu pelaksanaan Umroh bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun, sedangkan waktu pelaksanaan Haji hanya terjadi pada bulan Dzulhijjah setiap tahunnya.
2. Jumlah pelaksanaan
Umroh hanya dilakukan satu kali dalam satu tahun, sedangkan Haji dilakukan sekali dalam seumur hidup.
3. Rangkaian ibadah
Rangkaian ibadah Umroh lebih singkat dibandingkan dengan rangkaian ibadah Haji. Umroh hanya terdiri dari empat rukun sedangkan Haji terdiri dari enam rukun.
4. Tawaf
Pada Umroh, tawaf dilakukan di awal setelah ihram, sedangkan pada Haji, tawaf dilakukan setelah wukuf di Arafah.
5. Jumrah
Pada Haji, kamu harus melempar jumrah pada tiga hari berbeda di Mina, sedangkan pada Umroh, kamu hanya melempar jumrah satu kali.
Kesimpulan
Menunaikan ibadah Umroh atau Haji merupakan salah satu kewajiban bagi umat muslim. Kamu harus memahami rukun Umroh dan rukun Haji agar bisa menjalankan ibadah dengan benar dan sesuai dengan syariat Islam.
Meskipun ada beberapa perbedaan antara rukun Umroh dan rukun Haji, namun keduanya tetap sama-sama penting dan harus dilaksanakan dengan penuh kesungguhan dan ketaatan.