Setiap muslim yang berkunjung ke tanah suci berharap bisa mencapai haji mabrur. Namun, sampai di sini tentu tidak mudah. Mencapainya membutuhkan banyak ketulusan dan keyakinan dari dalam diri.
Anda tetap berhak untuk mabrur sebagai umat Islam. Namun demikian, ada tindakan yang harus Anda ikuti untuk setidaknya mendekati derajat mabrur itu. Untuk mencapainya, Anda langkah-langkah yang perlu dilakukan.
Contents
- 1 Ciri-Ciri Haji Mabrur
- 1.1 Melaksanakan dengan niat yang ikhlas
- 1.2 Tertib dan disiplin dalam menjalankan ibadah
- 1.3 Mematuhi hak dan kewajiban sebagai manusia dan muslim
- 1.4 Meningkatkan kesalehan diri setelah haji
- 1.5 Dapat memperbaiki hubungan dengan sesama
- 1.6 Tidak melanggar hak Allah dan manusia
- 1.7 Mengutamakan keikhlasan dalam setiap amal ibadah
- 2 Cara Mencapai Haji Mabrur
Ciri-Ciri Haji Mabrur
Haji yang mabrur adalah haji yang diterima oleh Allah SWT dan dicatat sebagai amal ibadah yang sempurna. Berikut adalah beberapa ciri-ciri haji mabrur:
Melaksanakan dengan niat yang ikhlas
Haji yang mabrur melakukan dengan niat yang tulus dan ikhlas untuk beribadah kepada Allah SWT semata. Niat yang tulus dan ikhlas ini menjadi landasan dari semua amal ibadah yang dilakukan selama haji.
Tertib dan disiplin dalam menjalankan ibadah
Haji yang mabrur juga ditandai dengan pelaksanaan ibadah yang tertib dan disiplin. Seorang jamaah haji mabrur akan mematuhi semua aturan yang ditetapkan, seperti waktu shalat, tempat pelaksanaan ibadah, dan tata cara pelaksanaan ibadah.
Mematuhi hak dan kewajiban sebagai manusia dan muslim
Seorang jamaah haji yang mabrur akan mematuhi hak dan kewajiban sebagai manusia dan muslim. Termasuk menjaga hubungan dengan sesama manusia, berbuat baik, dan menunaikan zakat.
Meningkatkan kesalehan diri setelah haji
Jamaah Haji yang mabrur juga melakukan peningkatan kesalehan diri setelah pulang dari haji. Seorang jamaah haji yang mabrur akan mengubah perilakunya menjadi lebih baik dan mencoba untuk terus meningkatkan kualitas ibadahnya setelah haji.
Dapat memperbaiki hubungan dengan sesama
Ciri selanjutnya, Haji yang mabrur juga ditandai dengan kemampuan untuk memperbaiki hubungan dengan sesama manusia. Seorang jamaah haji akan berusaha untuk memperbaiki hubungan dengan keluarga, teman, dan masyarakat di sekitarnya.
Tidak melanggar hak Allah dan manusia
Selain itu, tanda Haji yang mabrur juga dengan perilaku yang tidak melanggar hak Allah dan manusia. Seorang jamaah haji akan mematuhi semua aturan yang ditetapkan oleh Allah SWT dan tidak melakukan tindakan yang merugikan orang lain.
Mengutamakan keikhlasan dalam setiap amal ibadah
Terakhir, tanda Haji yang mabrur juga dengan mengutamakan keikhlasan dalam setiap amal ibadah yang jamaah laksanakan. Seorang jamaah haji akan memperhatikan kualitas amal ibadahnya dan berusaha untuk melaksanakannya dengan ikhlas.
Cara Mencapai Haji Mabrur
Menjadi haji Allah SWT terima dan catat sebagai amal ibadah yang sempurna, merupakan tujuan utama bagi setiap muslim yang melaksanakan ibadah haji. Berikut adalah beberapa cara untuk menjadi haji yang mabrur:
Menyiapkan diri secara fisik dan mental
Sebelum berangkat ke tanah suci, seorang calon jamaah haji harus mempersiapkan diri secara fisik dan mental. Ini termasuk menjaga kesehatan, mengkonsumsi makanan yang sehat, dan berolahraga secara teratur.
Seorang calon jamaah haji juga harus mempersiapkan diri secara mental, termasuk memperbaiki kualitas ibadah, meningkatkan pengetahuan agama, dan memperbaiki hubungan dengan sesama manusia.
Belajar tata cara pelaksanaan ibadah haji
Sebelum berangkat ke tanah suci, seorang jamaah haji harus mempelajari tata cara pelaksanaan ibadah haji.
Ini termasuk belajar tentang wukuf di Arafah, thawaf di Ka’bah, sa’i di antara bukit Safa dan Marwah, serta pelaksanaan shalat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Seorang jamaah juga harus memahami tata cara pelaksanaan ibadah haji secara benar sesuai dengan ajaran Islam.
Menjaga kualitas ibadah selama haji
Selama melaksanakan ibadah haji, seorang jamaah harus memperhatikan kualitas ibadahnya dan berusaha untuk melaksanakannya dengan ikhlas.
Seorang jamaah juga harus memperhatikan perilaku dan hubungannya dengan sesama manusia, termasuk berbuat baik, menghindari konflik, dan tidak melakukan tindakan yang merugikan orang lain.
Mengubah perilaku setelah haji
Setelah pulang dari berhaji, seorang jamaah harus terus mempertahankan kualitas ibadahnya dan mengubah perilakunya menjadi lebih baik.
Ini termasuk memperbaiki hubungan dengan keluarga, teman, dan masyarakat di sekitarnya serta menjaga keikhlasan dalam setiap amal ibadah yang Anda lakukan.
Terus belajar dan berdoa
Terus belajar dan berdoa merupakan kunci untuk menjadi haji yang mabrur. Seorang jamaah harus terus meningkatkan pengetahuan agama dan berdoa kepada Allah SWT untuk meminta kekuatan dan petunjuk agar selalu berada di jalan yang benar.
Dalam kesimpulannya, menjadi haji yang mabrur memerlukan persiapan yang matang, menjaga kualitas ibadah selama berhaji, memperbaiki perilaku setelah berhaji, terus belajar, dan berdoa kepada Allah SWT.
Dengan menjalankan cara-cara tersebut, seorang muslim dapat menjadi haji mabrur dan mendapatkan berkah serta keberkahan dari Allah SWT.