Air Zamzam adalah air mineral yang terkenal di kalangan umat Muslim. Sumber air yang luar biasa ini terletak di kota suci Makkah, tepatnya di sumur Zam-zam yang berada dekat dengan Ka’bah di Masjidil Haram. Kita umat muslim dianjurkan untuk membaca doa sebelum meminum Air Zamzam dan minum dengan cara yang sesuai dengan anjuran.
Air Zamzam dianggap istimewa oleh umat Muslim. Air ini berasal dari mata air atau sumur Zamzam yang telah ada sejak zaman Nabi Ibrahim alaihissalam. Meskipun sudah berusia ribuan tahun, mata air Zamzam tidak pernah kering. Air Zamzam memenuhi kebutuhan para peziarah dan jemaah haji serta umrah dari seluruh dunia. Bahkan, Air Zamzam menjadi oleh-oleh yang wajib dibawa oleh para jemaah haji dan umrah.
Tentunya, Air Zamzam ini merupakan mukjizat dari Allah subhanahu wata’ala. Selama ribuan tahun, mata air sumur Zamzam tetap mengalir tanpa pernah kering.
Berdasarkan pembahasan dari Saudi Gazette, sumur sumber air zamzam dipompa sehingga dapat mengeluarkan 11-19 liter air dalam satu detik. Jumlahnya akan bertambah ketika bulan Ramadan dan musim haji tiba.
Contents
Keutamaan Minum Air Zamzam
Tidak hanya sebagai pelepas dahaga, namun dari berbagai penelitian telah membuktikan bahwa air zam-zam mempunyai banyak manfaat salah satunya adalah menyembuhkan penyakit.
Rasulullah ﷺ pernah memakai air zamzam sebagai penawar untuk penyakit. Hal ini telah diriwayatkan dalam sebuah hadits yang sudah dishahihkan Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shohihah yang berbunyi,
حَمَلَهُ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فِى الأَدَاوَى وَالْقِرَبِ وَكَانَ يَصُبُّ عَلَى الْمَرْضَى وَيَسْقِيهِمْ
Artinya: “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah membawa air zam-zam dalam botol atau tempat air. Ada orang yang tertimpa sakit, kemudian beliau menyembuhkan dengan air zam-zam.” (HR Al Baihaqy).
Tidak hanya itu, air zam-zam juga dikatakan dapat mempunyai berbagai khasiat sesuai dengan niat yang diucapkan oleh peminumnya.
Rasulullah ﷺ bersabda,
مَاءُ زَمْزَمَ لِمَا شُرِبَ لَهُ
Artinya: “Air zam zam sesuai dengan apa yang diniatkan peminumnya.” (HR Ibnu Majah).
Khasiat yang diperoleh dari meminum air zam-zam ini pastinya atas izin Allah Subhanahu wata’ala
Doa Minum Air Zam Zam
Umat Islam meyakini bahwa air Zam Zam ini bermula dari sebuah mata air yang telah diberkati oleh Allah SWT dan dianggap sebagai karunia-Nya. Karena itulah, ketika minum air Zam Zam, umat Muslim diharapkan untuk memberikan penghormatan yang tulus dan memohon keberkahan dari Allah SWT melalui doa ketika meminumnya dan dengan niat yang ikhlas.
Berikut adalah bacaan doa minum air zamzam kami sadur dari Manasik Haji & Umroh Kemenag:
Teks Arab:
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أْسْأَلُكَ عِلْمً نَافِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَشِفَآءً مِنْ كُلِّ دَآءٍ وَسَقَمٍ بِرَحْمَتِكَ يَآ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْن
Teks Latin
Allahumma innii as’aluka ilman naafian wa rizqan waasi’an wa syifaa’an min kulli daa’in wa saqomin birahmatika ya arhamarrahimin.
Terjemahan
“Ya Allah aku mohon kepada-Mu ilmu pengetahuan yang bermanfaat, rezeki yang luas dan sembuh dari segala penyakit”
Tata Cara Minum Air Zamzam
1. Membaca Basmalah dan Doa
Sebelum meminum air zam-zam, diwajibkan untuk membaca basmalah terlebih dahulu, setelah itu dilanjutkan membaca doa minum air zam zam
2. Menggunakan Tangan Kanan
Pastikan minum dengan menggunakan tangan kanan kamu. Hal ini sesuai dengan sunnah Rasulullah ﷺ ketika hendak makan dan minum.
3. Minum Air Zamzam Boleh dalam Posisi Berdiri ataupun Duduk
Untuk meminum air zamzam anjurannya berbeda dengan jenis air lainnya. Ketika akan meminum air pada umumnya, disunnahkan untuk duduk. Namun untuk minum air zamzam ini diperbolehkan dalam keadaan sambil berdiri. Disamping itu, kandungan mineral dalam air zamzam yang berbeda dari jenis air lainnya, Rasulullah ﷺ juga pernah minum air zamzam sambil berdiri. Hal ini diriwayatkan dalam sebuah hadits diceritakan oleh Ibnu Abbas RA yang berkata,
سَقَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ زَمْزَمَ فَشَرِبَ قَائِمًا
Artinya: “Aku telah memberi minum kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dengan air zamzam, beliau ketika itu minum sambil berdiri.” (HR Bukhari).
Sementara dalam riwayat lain disebutkan bahwa Rasulullah SAW meminum air zamzam dalam keadaan duduk dan berdiri sebagaimana diriwayatkan hadits berikut:
رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَشْرَبُ قَائِمًا وَقَاعِدًا
Artinya: “Aku pernah melihat Rasulullah SAW minum sambil berdiri, begitu pula pernah dalam keadaan duduk” (HR Tirmidzi)
4. Jangan Diminum dalam Sekali Teguk
Ketika minum tidak dianjurkan untuk meminum air zamzam dalam sekali tegukan dan langsung seketika habis. Meminum air zamzam sebaiknya dilakukan dengan tanaffus (bernafas) sebanyak tiga kali di luar wadah air minum dengan cara menjauhkan wadah tersebut dari mulut terlebih dahulu.
5. Berdoa Ketika Meminum Air Zamzam
Ketika minum, dianjurkan untuk berdoa dalam hati. Doa yang dipanjatkan boleh sama dengan yang dibacakan ketika sebelum minum. Dalam hadits Nabi ﷺ disebutkan, air zamzam dapat menjadi wasilah atau perantara doa. “Air zamzam akan memberikan yang menjadi tujuan peminumnya.” (HR Ahmad dan Ibnu Majah)
Sejarah Mata Air Sumur Zamzam
Kisah asal-usul air zam zam tak terlepas dari pengalaman keluarga Nabi Ibrahim alaihissalam. Menurut cerita, mata air zam zam ditemukan oleh Siti Hajar dan putranya, Ismail. Asal-usul air zam zam ini dapat dikatakan sebagai awal dari sejarah kota suci Makkah.
Di balik sejarah air zam zam ini terdapat perjuangan seorang ibu, yaitu Siti Hajar, dan putranya, Nabi Ismail alaihissalam. Dikisahkan bahwa Allah subhanahu wata’ala memerintahkan Nabi Ibrahim alaihissalam untuk membawa istri dan putranya, yaitu Siti Hajar dan Ismail yang masih bayi, meninggalkan tanah Palestina.
Dengan tekad yang kuat, ketiganya berangkat dari Palestina menuju Makkah, melewati padang pasir yang panas dan terik. Saat itu, Makkah masih berupa lembah padang pasir yang tandus, gersang, panas, dan sepi tanpa kehidupan.
Setelah turun barang bawaan, Nabi Ibrahim berniat meninggalkan istri dan anaknya. Siti Hajar melihat suaminya pergi dan segera meletakkan Ismail kecil di tempat tidur yang telah disiapkan. Siti Hajar berlari mengejar Nabi Ibrahim dan berhasil menarik ujung bajunya sambil mengajukan berbagai pertanyaan.
“Wahai Ibrahim, kemana engkau akan pergi? Bagaimana engkau bisa meninggalkan kami berdua di gurun yang tandus ini?” ucap Siti Hajar. Nabi Ibrahim terus berjalan tanpa memberikan jawaban.
Melihat suaminya tidak memberikan respons, Siti Hajar akhirnya menyadari alasan kepergian Nabi Ibrahim. “Apakah ini perintah Allah?” tanya Siti Hajar. “Ya,” jawab Nabi Ibrahim singkat.
Setelah mendengar jawaban suaminya, Siti Hajar tidak marah. Ia merasa lega dan ikhlas. “Jika ini adalah perintah Allah, maka Allah tidak akan meninggalkan kita berdua,” ucap Siti Hajar dengan ikhlas.
“Pergilah suamiku, laksanakan perintah-Nya,” tambahnya.
Setelah Ibrahim pergi, Siti Hajar menyusui Ismail kecil. Keesokan harinya, mereka mulai kehabisan makanan. Siti Hajar melihat wajah Ismail kecil menangis karena kehausan. Namun, air susu ibunya sama sekali tidak keluar.
Meskipun Siti Hajar mencoba menenangkan Ismail kecil yang menangis, tangisnya tak kunjung berhenti. Siti Hajar melihat sekelilingnya, tapi yang ada hanya perbukitan yang tandus. Gerakan kaki Ismail kecil membuat Siti Hajar merasa tidak tega.
Tiba-tiba, Siti Hajar melihat oase di balik bukit Shafa yang tidak terlalu jauh dari tempat mereka berada. Ia naik ke bukit untuk mendapatkan air tersebut, namun ternyata yang dilihatnya hanyalah fatamorgana.
Pandangannya kemudian beralih ke arah bukit Marwah yang tampaknya memiliki oase dari kejauhan. Ia berlari kecil menuju sana, tetapi setelah sampai di bukit Marwah, ia tidak menemukan air sedikit pun.
Tanpa mengeluh, Siti Hajar kembali naik ke bukit Shafa karena melihat adanya oase di sana. Siti Hajar melakukan aktivitas ini sebanyak tujuh kali, bolak-balik antara bukit Shafa dan bukit Marwah. Aktivitas Siti Hajar inilah yang menjadi hikmah dari rukun haji dan umrah yang disebut Sa’i.
Sementara itu, Ismail kecil terus menangis sambil menggerakkan tangannya dan menghentakkan kakinya ke tanah. Ketika Siti Hajar berada di bukit Marwah, pada putaran ketujuh, tangisan Ismail semakin kencang, dan tiba-tiba air muncul dari hentakan kakinya.
Siti Hajar yang melihat air memancar dekat putranya segera turun dari bukit dan mendekatinya. Ia takjub dengan air yang keluar di depannya dan terus berkata, “Zam, zam.” Zamzam berasal dari bahasa Babilonia yang berarti air yang memancar.
Dalam bahasa Arab, Zamzam memiliki arti banyak dan melimpah. Sejak saat itu, air yang memancar akibat hentakan kaki Ismail disebut zamzam.
Itulah sejarah air zam zam yang tak terpisahkan dari mukjizat para Nabi dan kekuasaan Allah Subhanahu wata’ala. Kita harus selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah melalui air zam zam dengan mengamalkan doa saat meminumnya.
Manfaat Air Zam Zam Bagi Kesehatan Tubuh
Air Zam Zam memiliki nilai religius yang sangat penting bagi umat Islam karena terkait dengan sejarahnya yang kaya. Namun, tak hanya nilai religiusnya saja, Air Zam Zam juga memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa. Berikut ini adalah beberapa manfaat Air Zam Zam yang perlu diketahui:
Mineral yang Tinggi: Air Zam Zam mengandung mineral-mineral penting seperti kalsium, magnesium, natrium, dan kalium. Mineral-mineral ini memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan tubuh, seperti menjaga keseimbangan elektrolit serta membantu mengurangi risiko osteoporosis.
Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh: Air Zam Zam juga kaya akan antioksidan yang berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Antioksidan membantu melawan radikal bebas dan dapat mengurangi risiko terkena berbagai macam penyakit.
Menjaga Kesehatan Jantung: Air Zam Zam mengandung mineral magnesium yang sangat penting bagi kesehatan jantung. Magnesium membantu menjaga detak jantung yang sehat dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Menjaga Kesehatan Pencernaan: Air Zam Zam mengandung mineral natrium yang penting untuk kesehatan pencernaan. Natrium membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan dapat mengurangi risiko sembelit.
Meningkatkan Hidrasi: Kandungan mineral-mineral penting dalam Air Zam Zam menjadikannya sebagai sumber air yang sangat baik untuk meningkatkan hidrasi tubuh. Hidrasi yang cukup sangatlah penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Dalam memanfaatkan Air Zam Zam, tentunya kita harus menjaga kebersihan dan keasliannya. Air ini dapat digunakan sebagai minuman yang menyegarkan, serta bisa dimanfaatkan untuk keperluan ibadah dan kesehatan. Penting bagi kita untuk menghargai Air Zam Zam sebagai salah satu nikmat yang diberikan oleh Allah SWT dan mengambil manfaat dari keistimewaannya bagi kesehatan tubuh kita.